Tuesday, October 13, 2009

Chapter 01 - Kemunculan

Cerita ini bermula dari kemunculan seonggok daging yang dilapisi kulit tipis dengan raungan yang melengking (makhluk apaan tuh ya..???)....
pokoke bayi mungil yang tampan dan mempesona......

Namanya Bingo......(haha......tampan-tampan namanya yang bukan-bukan)

eits...ini nama samaran aja lho....yang jelas masih dalam spesies Homo Sapien alias orang. Jangan mikir macem2 dlu ya....

Kelahiran "The Chosen" (biar keren dikit ceritanye) ada di suatu tempat yang dirahasiakan dan pada waktu yang tak boleh disebutkan. (Eh...niat ga sih bikin ceritanya....Tek-Tek kepala sang pembual gedek ditonjok)

Maapin ya....karna ingin menjaga netralitas agar tidak berbau SARA....cuman klue nya sih suatu tempat di Sumatera yang atap rumahnya berfungsi untuk menahan petir, mecahin balon, ama cadangan untuk ibu-ibu yang pengen jahit kalo jarumnya abis......tau ga????klo ga cari di google....

Balik ke si Bingo.....anak ke-2 dari pasangan suami-istri yang lagi pengen dapet anak cowo....katanya biar ada yang bisa benerin genteng rumah klo ada yang bocor trus si kakak, namanya si Pat (3 tahun 4 bulan 3 hari 2 malam) pengen dapat adek laki-laki. Niatnya beda, pengen makeover adeknya biar mirip tokek....ondeh-ondeh, malang nian nasibmu Bingo.

Tapi yang jelas, Bingo akan menjadi penghias keluarga yang terbilang cukup sederhana ini. menggantikan ikan mas koki yang udah wafat satu minggu sebelum kelahiran Bingo.... eet dah benar-benar dunia yang kejam....Bagi keluarga Indonesia, jangan ditiru yah.....

Hidup Bingo selalu diwarnai tawa ceria, haru bahagia, senyum canda, dan gelora asmara (eh bung, masih bayi tau)
Bangun Tidur, Tidur lagi (diiringi alunan syahdu Mbah Surip) menggambarkan kehidupan yang dijalani si Bingo selama masih pake popok.
Tapi ada satu hal yang bikin geleng-geleng. Si Bingo selalu ingin mengkonsumsi susu swalayan bukan ASI dengan kisaran harga mulai Rp 50.000 ke atas (produk bermutu)

klo ga segitu, dia ga mau minum....Sumpah ne anak, udah dekil, keriting, bengkak, idup lagi trus asupan gizinya super royal...Ampun deh.... Tapi ga pa pa, asalkan ga minum wiskie, tequilla, ama wine...Bisa kutilan tujuh turunan tuh kerongkongan si Bingo....

Namun, alhasil si Bingo tumbuh menjadi anak yang sehat, tubuh kuat, otak kumat, eh bukan, otak cerdas maksudnya.

Jadi, ceritanya loncat ke saat si Bingo berumur 6 tahun di saat-saat dia akan di amankan di sekolah kanak-kanak. Soalnya pas bayi idupnya monoton kayak lagu Mbah Surip, so ga perlu di ulas lebih mendalam.



--To Be Continued--

Wednesday, March 11, 2009

InTrOduksi

Halo para bloglover yang saya hormati (bwt cowo) dan yang saya sayangi (bwt cewe). Izinkanlah saya "Sang Pembual" untuk meyampaikan bualan saya yang, maaf, mungkin bikin anda mual.
Bualan ini saya kemas dengan begitu mendalam dengan mengangkat hal-hal yang dianggap tabu menjadi layak dan patut untuk diperbualkan....semuanya akan dikupas secara tajam...setajam piso cukur...Nukleusnya (ato intinya) saya memberikan kumpulan cerita yang akrab di telinga, mata, hidung, rambut, kaki semampai, selangkangan, hingga sumsum tulang belakang anda semua.

Cerita yang berjudul "Rantauan di Metropolitan" karya Sang Pembual Edisi Pertama Belum Ada Jilid dan Belum Dirilis (loh???) menuangkan unsur-unsur fiktif dan naratif belaka dan apabila terdapat kemiripan nama tokoh, tempat, dan cerita maka jangan di masukin ke dalam hati.

Jika ada yang ingin memberikan kritik, saran, tanggapan, komen, dan satu bungkus nasi padang Sang Pembual akan merasa sangat senang sekali. Kirimnya gak perlu pake perangko (hemat kertas) ataupun tukang pos (biar tukang pos ngirit BBM). Langsung ke sini aja ato pesbuk eke..
Oke.....
Tunggu setiap ceritanya ya karena ceritanya akan menggoncang dunia dan sisi kemanusiaan kalian.